Penulis : Dahlan Iskan
ISBN : 978-979-1490-41-2
Jumlah Halaman : 124
Spesifikasi
Sinopsis :
-cerita sederhana yang terjadi (hampir) tiap hari di masyarakat. Melawan akal sehat, tapi kita menganggapnya sebagai hal yang wajar.-bandara lain di Indonesia), budaya suap wasit di sepakbola, bahan bakar minyak, pidato yang bikin ngantuk, Adam Air, hingga kereta peluru Tiongkok.
-lama akan mati juga. Lalu, lama-lama sesuatu yang tidak masuk akal sehat dikira sudah sehat. Lama-lama lagi, orang yang berakal sehat menjadi kelihatan aneh sendirian...,'' tulis Dahlan Iskan.
Dahlan Iskan memang pendekar akal sehat. Namun, sebagai orang Jawa Timur, dia juga bersikap realistis. Sing waras ngalah! Selama menjadi anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Pak Dahlan tidak mau menerima gaji. Alasannya:
-apa, kecuali lima tahun sekali memilih presiden. Itu pun sudah tinggal bekerja sekali saja, yakni membuka mulut untuk berteriak SETUJU'' (halaman 54).
-iba, pakai alasan kemanusiaan segala. Padahal, motif aslinya, ya, ingin dapat komisi.
0 komentar:
Posting Komentar
Silakah ketik nama dan alamat email anda sebelum mengisi komentar, terimakasih atas kunjungan anda.